Rabu, 20 Juli 2011

Berpikir Positif dalam Memilih

“Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum, kecuali mereka sendiri yang mengubah keadaannya (al-Ra‘d: 11).”

“Prinsip perkembangan paling kuat terdapat dalam memilih”
(George Elliot)

Disadari atau tidak, apa pun yang terjadi dalam kehidupan manusia bersumber dari pilihannya. Cara anda duduk, tidur, berbicara, bersikap, makan, dan sebagainya adlah pilihan anda sendiri. Sebagian besar tindakan kita bergerak secara spontan tanpa didasari proses berpikir. Karena, yang demikian itu telah menjadi bagian dari program pribadi dan juga pilihan yang sudah menjadi kebiasaan. Kita menggerakkaannya tanpa berpikir panjang dan tanpa evaluasi. Seorang perokok telah mengambil keputusan dan memilih untuk merokok. Berbagai penyakit yang menyerangnya adalah akibat dari pilihannya sendiri.
Jika anda memerhatikan semua aspek kehidupan anda saat ini, seluruhnya adalah hasil pilihan anda pada masa lalu. Anda mungkin memilih bangun pagi untuk shalat Subuh atau memilih tidur larut malam hingga membuat anda sulit bangun untuk menunaikan shalat Subuh. Anda mungkin memilih menjadi orang toleran atau sebaliknya. Andalah yang memilih menjadi pribadi yang jujur atau pembohong, berhasil atau gagal, berpikir positif atau negatif, yang focus pada solusi atau berkubang dalam kesulitan, dan memerhatikan kesehatan atau tidak.
Semua yang anda kerjakan adalah pilihan yang awalnya ada dalam pikiran anda. Anda memikirkan, melakukan, dan mengulanginya hingga menjadi kebiasaan. Jika sudah demikian, kebiasaan itu akan berjalan secara spontan. Albert Einstein berkata, “Pilihan anda saat ini adalah awal kehidupan anda yang baru.” Confucius berkata, “Kekuatan terbesar dalam hidup ini adalah kekuatan memilih.” Bernard Shaw juga berkata, “Piilihan yang menentukan arah kehidupan kita, bukann keadaan.”
Anda bebas memiliki pikiran, cara mengatasi persoalan, dan cara pandang terhadap masalah. Hidup ini sederhana, tapi kita sering membuatnya rumit dan kompleks.
Allah menciptakan kita sebagai makhluk yang dapat memilih dan memiliki potensi taat atau maksiat. Allah ingin kita menghadap-Nya berdasarkan pilihan sendiri, bukan karena paksaan. Mulai hari ini, pilihlah unntuk tidur lebih awal dan bangunlah lebuh pagi untuk mengerjakan shalat Subuh. Dengan demikian, anda dapat mengambil manfaat dari setiap detik dalam kehidupan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Dikutip dari buku Terapi Berpikir Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky.

Kata Mutiara Pembuka Pintu Rezeki

• Ya Allah, perbaikilah semua urusanku, janganlah engkau serahkan urusanku ini kepada diriku sendiri walaupun sekejab (Rasulullah)

• Jika kalian jatuh miskin, maka berdaganglah dengan Allah dengan cara bersedekah (Ali bin Abi Thalib)

• “ Mohonlah kepada Allah agar diturunkan rejekimmu dengan cara bersedekah” (Ali bin Abi Thalib)

• Rejeki anda selalu mengiringi anda, tak ubahnya seperti baying-bayang anda sendiri, ketahuilah bahwa rejeki anda lebih mengetahui dimana anda berada, dan anda tidak akan mati sebelum seluruh rejeki anda diberikan. (Aidh al Zarni)

• Tidak ada seorang pencaripun yang dapat mendahui rejekinya dan rejeki yan g telah ditetapkan untukmu tidak ada seorangpun yang dapat mengambilnya maka apa yang telah ditetapkan unntukmu tidak akan lambat mendatangimu. (Ali bin Abi Thalib)

• Rejeki itu ada 2 macam:
1. Rejeki yang harus engkau cari
2. Dan rejeki yang mendatangimu (seandainya engkau tidak mendatanginya, rejeki itu yang mendatangimu) maka janganlah engkau membebani dirimu dengan memikirkan rejeki setahunmu atas rejeki seharimu (Ali bin Abi Thalib).

• Janganlah engkau berjuang mendapatkan rejeki seperti berjuang dalam pertempuran dan janganlah engkau pasrah pada takdir seperti pasrahnya orang yang menyerah (Ali bin Abi Thalib)

• Sesungguhnya yang membuat anda kekurangan itu bukan karena kebutuhan anda, tetapi karena keinginan anda yang terlalu banyak (Hukama)

• Sadarilah keperluanmu sangat banyak, kemampuanmu terbatas, modalmu pas-pasan apakah kamu tidak memerlukan Allah ? (Hukama)

• Perbaikilah dirimu! Perbaikilah dirimu! Perbaikilah dirimu! Niscaya Allah akan memperbaki nasibmu ( Hukama)

• Nyatakan dengan sungguh- sungguh kekuranganmu, Allah akan menolongmu dengan kemuliaan-Nya, Nyatakan dengan sungguh-sungguh kehinaanmu, Allah akan menolongmu dengan kekuasaan-Nya, Nyatakan dengan sungguh-sungguh kelemahanmu, allah akan menolongmu dengan kekuatan-Nya (syekh Ahmad Athoilah)

• Mintalah kepada Allah dan berlindunglah dari segala sesuatu, sesungguhnya Allah tidak pernah menelantarkan hamba-Nya yang meminta pertolongan-Nya (Ali bin Abi Thalib)

• Berdoalah kepada Allah secara mendesak (terus-menerus) niscaya akan dibukakan pintu rahmat sebab doa adalah kuncinya rahmat (Ali bin Abi Thalib)

• Berdoa meminta surga tanpa beramal adalah dosa, begitupun berharap sukses tanpa kerja keras adalah angan-angan belaka. (Immam Al-Ghazali)

• Rejeki yang dibagikan Allah kepada singa tidak turun begitu saja, tetapi singa harus mengejar mangsanya dengan tenaganya (Aidh Al zarni)

• Pasrah! Itu urutan kedua urutan, pertamanya adlah iktiar usaha (Hukama)

• Ta’kala kesempitan sudah pada puncaknya, janganlah berputus asa,sebab kelapangan akan segera datang, begitulah sunnatullah, datang silih berganti layaknya siang dan malam, pasang dan surut, suka dan duka. (Hukama)

• Janganlah engkau ragu dengan janji Allah, karena belum terkabulnya doa’mu walaupun pada saat diperlukan sebab meragukan janji Allah itu menjadi sebab redupnya iman dan padamnya cahaya jiwa (Syekh Ahmad Athoilah)

• Jika kamu benar-benar bertaqwa maka dunia akan mendatangimu dengan hina (Rasulullah)

• “Pancinglah rejekimu dengan shodaqoh” (Ali bin Abi Thalib)

• Hemat itu tidak sama dengan kikir, begitupun sedekah, tidak sama dengan pemborosan (Hukama)